Dalam pemberitaan di The Jakarta Post, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disebut telah membuat kesepakatan dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, untuk mencopot Sri Mulyani bulan depan. Sri Mulyani disebut dikorbankan dalam kasus Century.
Hal ini dinilai ada benarnya. Dalam kasus Century, mengorbankan Sri Mulyani memang dinilai paling mudah daripada pejabat yang lebih tinggi.
"Spekulasi ini mungkin ada benarnya. Dalam kasus ini memang paling mudah dan paling murah ya mengorbankan Sri Mulyani," ujar pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi pada detikcom, Senin (18/1/2010).
Burhanudin menjelaskan resistensi mengorbankan Sri Mulyani dibandingkan dengan mengorbankan Boediono, jauh lebih sedikit. Sri Mulyani dipandang tidak memiliki back up politik di parlemen. Sehingga, mengorbankan Sri Mulyani dianggap tidak akan menimbulkan perselisihan dengan sekutu politik SBY.
"Saat itu Boediono memang Gubernur BI, tetapi posisi politiknya saat ini sebagai wapres. Jauh lebih sulit untuk mencopot wapres. Kalau mencopot menteri keuangan kan memang hak Presiden. Lebih mudah," terang Burhan.
Mengenai isu bahwa SBY merasa kecewa karena Sri Mulyani kurang berkoordinasi soal bailout Century, Burhan menjelaskan alasan apa pun bisa dicari. Ada kemungkinan elite-elite politik menurunkan target dari Boediono ke Sri Mulyani.
"Mungkin kalau mengincar Boediono, elite-elite itu takut disangka masih mengincar kursi RI-2. Mungkin mereka menurunkan targetnya setelah bertemu dengan elite Demokrat. Jadilah Sri Mulyani (sebagai target)," analisisnya.
Komentar :
Jika benar isu ini , dalam arti benar-benar akan terjadi...... sunggugh sayang...berarti benarlah keyakainan masyarakat banyak, bahwa pansus hanyalah ajang menggoyang jabatan mencari peluang....... sayang sungguh sayang.....
Risang Gandamana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar