Minggu, 23 November 2008

1 kejadian lagi bisa merusak citra Indonesia

Ada 1 kejadian lagi yang akan bisa merusak citra Wajah Indonesia, kalau kita bertindak emosional dalam menanggapi peristiwa yang baru saja hangat dibicarakan.
Komik kartun pelecehan Nabi Muhammad dan Islam. Jika ini berlangsung terus dan berulang-ulang tentu akan berakibat merosotnya devisa negara,... kenapa?.... ya tentunya wisata berkurang,...kenapa? ya karena Turis manca pada takut ke Indonesia,... kenapa?..... Orang Indonesia (yang Muslim) baru emosional,... Kenapa?.... Karena lagi bereaksi yang berlebihan terhadap Komik kartun yang menghina Islam...!!!!
Untuk ke sekian kalinya kita Umat Islam diuji pada tingkat kesabaran, ketaqwaan dan keimanan kita. Coba kita tengok peristiwa apa saja yang menguji kita orang muslim, pemberontaan DI-TII, The Satanic V by Salman Rusdi, Penyerbuan Irak by US, Angket Tabloid Monitor tahun 80-an, Peledakan Bom Bali, Jemaah Islamiayah tahun 80-an, Jemaah Achmadiyah, peladakan Bom kedutaan asing & hotel-2 di Indonesia dan seluruh dunia, Peyerbuan Umat persaudaraan di Monas, tingkah laku rekan-rekan FPI di berbagai tempat di tanah air, peristiwa di Poso, Maluku dan lain-lain peristiwa sejak Indonesia Merdeka,…. Kita selalu di uji…. . Sekarang komik pelecehan Nabi & Islam .

Tidak perlu panas,… karena kalau panas itu memang kayaknya yang dimaui oleh yang ngebuat,…dan efeknya semakin memperkuat Image - yang memang sengaja di ciptakan- kalau kita ini orang muslim,… yang agresif, emosional dan maunya ke arah radikal…..
Jangan saudaraku,… tenanglah, gunakan iman dan hati kita…. mari kita tunjukkan bahwa kita kaum muslim Indonesia yang cinta damai dan welas asih…................Amin.
Kita bisa begini mungkin karena kita dominan… coba renungkan…….seandainya kita kaum minoritas di negara kita….Kita ini negara bependuduk muslim paling besar di dunia,…. jadi kita akan selalu mengemban tugas paling besar juga…. ingat dan renungkan itu…
Pahami pula, ujian akan selalu datang..... Semakin tinggi iman kita, maka semakin tinggi pula tingkat kesulitan ujian itu. Amin.

Selasa, 08 Juli 2008

Aset Purbakala

Beberapa bulan ini saya dapatkan lagi fakta, betapa kita atau sebagian dari kita tealah menyia-nyiakan aset yang sangat berharga bagi negara. Yang sesungguhanya jika kita peduli akan sangat banyak membantu buat bangsa kita, minimal untuk sekelumit masyarakat yang tinggal di sekitar aset wisata.
Misal, berapa banyak peninggalan situs purbakala, situs sejarah berupa peninggalan candi atau artefak sejenisnya yang mungkin ada di sekitar kita? Banyak sekali terbengkalai bahkan teronggok tak terawat. Cepat atau lambat situs-situs itu bakalan lenyap jika tidak terpelihara. Entah lenyap karena usia - ini masih mending - atau lenyap karena tangan jahil. Sedih lagi jika barang-barang itu telah sampe di luar negeri. Uuuuaaah..... ! Betapa sedih, marah dan jengkel kita melihat kenyataann itu.
Padahal jika kita ikut peduli, merawat, memberdayakan masyarakat sekitar, dan atau minta pada yang berwenang (yahh , sukur bisa ke dinas pariwisata kabupaten setempat, atau kelurahan/ kepala desa ) terus menerus,.... mungkin situs-situs itu akan ermanfat mendatangkan kemakmuran masyarakat di sekitarnya, atau bahkan menambah PADS.
Minggu depan akan sya berikan sedikit gambar -gambar situs yang tidak terawat.
Barangkali rekan-rekan punya cerita yang sama atau fakta yang mendukung cerita di atas bisa ikut cerita. Di daerah sekitar anda ada situs-situs kuno yang seharusnya bisa kita perhatikan dan kita berdayakan kegunaannya.
Mohon cerita, komentar, ulasan, data, atau fakta gambar situs purbakala yang perlu kita informasikan bersama dan kita publikasikan bersama. Supaya benda-benda itu bisa terawat, bisa bermanfaat dan kita warisakan buat generasi mendatang. Ayo dong cerita, ikut nimbrung. Thank's.

Kamis, 19 Juni 2008

Aset Berharga Negara

Sudah kita pahami dan dimengerti oleh bangsa lain,
Bangsa kita adalah bangsa yang kaya raya akan sejarah, seni dan budaya yang menjadi aset sangat berharga bagi negara. Dan itu semua merupakan potensi devisa negara yang sangat besar melalui wisata. Pemerintah memang sudah berusaha, namun menurut saya, entah karena kurang serius, kurang total, kurang komprehensif atau memang gak tahu harus gimana berbuat yang tepat guna, hingga hasilnya belum banyak yang kita dapatkan dan dijadikan sebagai andalan devisa negara pengganti minyak. Juga belumlah terasa bagi masyarakat yang bawah, infrastruktur atau sektor riil yang banyak bersinggungan dengan aset wista dan budaya.
Contoh paling gampang, negara tetangga kita yang sok usil si Malaysia yang gak tahu diri itu bisa mendapatkan devisa dari aset wisatanya sekitar minimal 4 kali lipat negara kita, padahal jumlah dan jenis aset wisata negara itu paling nggak nyampe sepersepuluh dari yang kita punya.
Mungkin rekan-rekan ada ide tuh buat pemerintah kita, biar gak naikin BBM melulu. Naik BBM memang mungkin perlu, tapi biar beban hidup bangsa kita gak tambah berat terus dan tahan banting terhadap segala kenaikan beaya hidup, gimana solusinya? Aset Wisata bisa merupakan salah satu jawaban tepat.......Cuman musti gimana supaya aset kita tergarap maksimal hingga hasil optimal buat ningkatin taraf hidup yang udah bikin kesal.